Powered By Blogger

Jumat, 20 Mei 2011

MENGENAL RUMPUT LAUT


Mengenal Rumput Laut.

Rumput laut atau sea weeds secara ilmiah dikenal dengan istilah alga atau ganggang. Rumput laut termasuk salah satu anggota alga yang merupakan tumbuhan berklorofil. Dilihat dari ukurannya, rumput laut terdiri dari jenis mikroskopik dan makroskopik. Jenis makroskopik inilah yang sehari-hari kita kenal sebagai rumput laut.

Istilah rumput laut sebenarnya tidak tepat karena secara botani alga tidak termasuk golongan rumput-rumputan (graminae). istilah lain yatu agar-agar, merupakan sebutan untuk jenis alga berdasarkan kandungan kimianya. Di perairan pantai Pulau Jawa, yang di sebut agar atau ager adalah jenis Gracilaria verrucosa yang memang mengandung agar. Di Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara, nama agar menunjukkan alga jenis Eucheuma yang mengandung keraginan lebih dari 50 spesies rumput laut indonesia dapat dimanfaatkan sebagai sayuran. (Taurino Poncomulyo dkk).
Ekspedisi Laut Siboga (1899-1900) telah mengidentifikasi 555 jenis rumput laut yang tumbuh di perairan laut Indonesia (Van Bosse, 1928). Dari jenis rumput laut yang tersebar di perairan pantai telah dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir sebanyak 23 jenis untuk sayuran dan makanan (Heyne, 1922). Zaneveld (1955) telah mencatat 56 jenis rumput laut yang dimanfaatkan sebagai makanan dan obat-abatan.

Taksonomi
Dalam taksonomi , ganggang atau alga termasuk ke dalam filum Thallophyta yang terbagi menjadi tujuh divisi yaitu :
1. Euglenophyta
2. Chlorophyta
3. Chrysophyta
4. Phaeophyta
5. Rhodophyta
6. Pyrrophyta
7. Cyanophyta

ciri dari filum ini adalah tidak mempunyai :
1. akar
2. batang
3. daun sejati

alat reproduksi terdiri dari satu sel. Zigot yang merupakan hasil pembuahan sel betina oleh jantan hanya akan tumbuh setelah keluar dari alat kelamin betina.
dari ke tujuh divisi ini, yang terpenting dalam dunia perdagangan adalah Rhodophyta.

Morfologi

seluruh bagian tanaman yang dapat menyerupai akar, batang , daun atau buah, semuanya disebut talus.
bentuk talus beragam, seperti :
1. bulat seperti tabung
2. pipih
3. gepeng
4. bulat seperti kantong
5. seperti rambut
susunan talus terdiri dari satu sel dan banyak sel

percabangan talus ada :
1. dichotomous (dua-dua terus -menerus)
2. pinnate (dua-dua berlawanan sepanjang talus utama )
3. pectinate (berderet searah pada satu sisi talus utama)
4. ferticillate (berpusat melingkar aksis atau batang utama)
5. ada yg sederhana tanpa percabangan

sifat subtansi talus bervariasi :
1. gelatinous (lunak seperti gelatin)
2. calcareous (keras diliputi atau mengandung zat kapur )
3. cartlagenous (seperti tulang rawan )
4. spongious ( berserabut)
semua sifat talus itu membantu dalam pengenalan jenis atau pengklasifikasian spesies.

Reproduksiperkembangbiakan rumput laut pada dasarnya ada dua macam yaitu :
1. secara kawin.
2. dan tidak kawin
perkembangbiakan secara kawin, gametofit jantan melalu pori spermatangia akan menghasilkan sel jantan yang disebut spermatia . spermatia ini akan membuahi sel betina pada cabang carpogonia dari gametofit betina. Hasil pembuahan ini akan keluar sebagai carpospora. Setelah terjadi proses germinasi akan tumbuh menjadi tanaman yang tidak beralat kelamin atau disebut sporofit.
Perkembangbiakan dengan cara tidak kawin terdiri dari penyebaran tetraspora, vegetatif, dan konjugatif. sporofit dewasa menghasilkan spora yang disebut tetraspora yang sesudah proses germinasi tumbuh menjadi tanaman beralat kelamin, yaitu gametofit jantan dan gametofit betina. perkembangbiakan secara vegetatif adalah dengan cara setek. potongan seluruh bagian dari talus akan membentuk percabangan baru dan tumbuh berkembang menjadi tanaman biasa. konjugasi merupakan proses peleburan dinding sel dan percampuran protoplasma antara dua thally.

Penyebaran

Rumput laut tumbuh hampir di seluruh bagian hidrosfir sampai batas kedalaman 200 meter. Di kedalaman ini syarat hidup untuk tanaman air masih memungkinkan. jenis rumput laut ada yang hidup di perairan tropis, subtropis, dan di perairan dingin.
ada beberapa janis yang hidup kosmopolit seperti :
- ulva lactuca,
- Hypnea,
- Musciformis,
- Colpomenia sinuosa,
- Gracilaria verrucosa

karena rumput laut tidak mempunyai akar maka, rumput laut menempel pada substratnya (fitobintes) dan seluruh bagian talus mengambil makanan dari air disekitarnya dengan cara osmosis. substrat dapat berupa lumpur , pasir, karang, framen karang mati, kulit kerang, atau kayu.

jenis rumput laut yang mempunyai nilai ekonomi lebih tinggi di antaranya :
- Eucheuma,
- Gracilaria,
- Gelidium,
- Hypenae.

dari ke empat jenis ini, Eucheuma telah berhasil dibudidayakan dan menguntungkan.

Jenis Rumput Laut yg terdapat di Indonesia

1. Rumput laut penghasil agar-agar (agarophyte), yaitu :
-Gracilaria,
-Gelidium,
-Gelidiopsis dan
-Hypnea

2. Rumput laut penghasil karaginan (carragenophyte), yaitu :
- Eucheuma spinosum
- Eucheuma cottonii
- Eucheuma striatum

3. Rumput laut penghasil algin , yaitu :
- Sargasum
- Turbinaria

Jenis Eucheuma dan Gracilaria di budidayakan di kepulauan Riau, Lampung, Kepulauan seribu, bali, Lombok, Flores, Sumbawa, sulawesi,(Taurino poncomulyo, dkk) dan kalimantan timur Kabupaten Nunukan di Nunukan.(hatijah Madda)
pembudidayaannya dilakukan di tempat-tempat yang kondisi arusnya relatif tenang sehingga produktivitasnya dapat ditingkatkan.